Friday, August 28, 2009

Driving Lesson



Yeah, I just had my very first driving lesson this morning.
Buat kalian udah mati-matian nanya, "Kapan sih lo mau belajar nyetir?" Mungkin sekarang bisa bersorak gembira “Hallelujah!” (LOL)

During my driving-lesson, ada beberapa pelajaran penting yang gw dapet, yang cukup applicable and connect with real life.


1. Prosedur Keamanan.

This might a very basic and simple thing yang kadang dilupain. Lock your door and put on your seat belt. The point is preparation and equipping yourself before you start the journey, from any damage that might happen during your journey.

In real life, we have a a lot of different cars, relationship, work, ministry, college, anything.. sebelum kita mengendarai mobil-mobil tersebut, kita harus make sure, bahwa keamanan kita terjamin. We have to prepare all the simple basic safety tools yang diperlukan. Kadang, udah kunci pintu dan udah pake seat belt aja masih bisa ketimpa musibah.


2. Know what you want.

Poin kedua yang gw dapet adalah make sure bahwa diri kalian nyaman dulu. Atur kursinya supaya jarak kaki ke rem, gas, kopling nyaman, enggak kesempitan. Posisi punggung jok, disesuaikan dengan kenyamanan kita. Posisi spion diatur sesuai pandangan kita.

In real life, make sure, bahwa kita tahu banget apa yang kita mau. Kita udah tau, oh jok gw yang enak seperti ini posisinya, kaca spion yang pas tuh segini posisinya buat gw. Buat diri kita nyaman, jangan sampe di tengah jalan complain, aduh kok ini gini sih, aduh kok kaca spionnya enggak bener, sih.

Hey, no one’s to blame, kalian sendiri yang harusnya tau apa yang lo mau, dan adjust semuanya itu sesuai dengan apa yang kalian butuhkan. Ukuran jok kalian beda sama ukuran jok orang lain.


3. Manual or matic?

Waktu mau belajar, gw kepengennya belajar matic langsung, karena mobil di rumah matic. Tapi banyak banget yang bilang, you have to learn dari manual dulu, emang lebih susah, tapi that’s the point. Kalau belajar dari matic, you don’t really learn how to master the car.

Poinnya, kadang kita mau dalam ngelewatin suatu proses, suatu journey, menggunakan hal-hal yang terlihat gampang. Enggak ribet, enggak kompleks. We don’t want to do the hard things. Padahal, if we can master the hard things first, the rest of it will follow.


4. U-Turn.

Baru belajar pertama kali, guru nyetir gw langsung ngajarin U-Turn. Bukan soal ganti gigi, bukan soal belok kiri belok kanan, atau how to keep your car steady. Menurut guru nyetir gw, U-Turn salah satu hal penting yang harus gw kuasai dulu.

Just like in real life, kita harus tau dulu gimana caranya U-Turn. So kalo pun kita salah jalan, kita enggak akan nemuin kesusahan untuk secepatnya putar balik. Doing the U-Turn is pretty hard for an amateur like me. Gw musti ulang terus berkali-kali sampai bener-bener bisa.

In real life, we got to practice our U-Turn over and over again. Be it, doing our daily devotional, reading the bible, keeping our regular prayer time, hangout with the right community, attending DATE and church, equipping ourself with seminars. Those are our way of U-Turn, so everytime we know that we are heading to the wrong way, kita bisa langsung U-Turn dengan gampangnya, karena kita udah terbiasa dan lancar untuk U-Turn.


5. The higher the level, the harder the lesson.

Seriously, buat gw yang baru pertama kali belajar, nyetir itu ternyata susah banget. Musti bisa imbangin kaki kanan dan kiri dengan semua teman-teman kecil di bawah sana, si kopling, gas dan rem, mata musti aware sama tiga spion yang, tangan sama kaki musti sinkron waktu ganti gigi. Ughhh. Itu semua baru dilakuin di tempat yang sepi dan kosong. Seiring berjalannya waktu, guru gw akan bawa gw ke tempat yang lebih sulit, yang ramai, yang banyak mobil.

In real life, that’s simply what happen. Kalo kita mau naik kelas, kita musti lulus ujiannya dulu, seberapa pun susahnya ujian itu.


6. Belajar Cuek.

Pas belajar nyetir, ada orang-orang di luar mobil yang lagi duduk-duduk dan mungkin ngeliatin gw terus mikir, ini mobil aneh banget, muter-muter terus, ngapain sih. Mereka ga tau, mereka yang nonton ga tau apa yang lagi kita lakukan. Kita lagi belajar, biarpun dari luar kesannya enggak jelas atau bloon, we shudnt bother, karena mereka enggak tau.

Coba aplikasiin itu in real life, your life are gonna be way simpler than before. Enggak pusing mikirin kata orang-orang sok tau di luar sana. Yang lo dengerin cuma kata navigator lo aja, guru nyetir lo, in real life, it’s God, it’s Holy Spirit.



So that’s all kali ya, doakeuunnn lancar belajarnya.. supaya gw enggak repotin kalian terus kalo ke mana-mana hahaha.

No comments:

Post a Comment