Friday, February 19, 2010
"Letoy"
This is hilarious, seven beautiful ladies all in one scene. Pevita, Arumi, Julie, Tika, Carissa, Asmirandah, Revalina.
They are like the 7 deadly sins for me hahhaa.
Thursday, February 11, 2010
Monday, February 8, 2010
Wednesday, February 3, 2010
It ain’t perfect, but it’s worth it
And it’s always getting better
It’s gonna take some time to get it right
So whenever I stumble let me know
You need to spell it out for me
If I ever hurt you it’s not my intention
Cause we’re gonna make our mistakes
Find out how much your heart can take
But I know that you got my back
And baby I got yours
Guy Sebastian & Jordin Sparks - Art of Love
Yes, I'm all about romantic lyrics, so what?
Thanks to CaptainRuby, for sharing it on his blog.
Monday, February 1, 2010
Giving the Gift
Sometimes the best gifts come in really surprising packages.
Everyday, we get to give the gift of life.
It can be painful, it can be terrifying, but in the end it's worth it.
Everytime, we all have the opportunity to give.
Maybe the gifts are not as dramatic as what happens in the operating room.
Maybe the gift is to try and make a simple apology.
Maybe it's to understand another person's point of view.
Maybe it's to hold a secret for a friend.
The joy, supposedly, is in the giving.
So when the joy is gone.. when the giving starts to feel more like a burden.. that's when you stop.
But if you like most people I know, you give till it hurts.
And then you give some more.
Meredith Grey, Grey's Anatomy, S06E10
-------------
And that's just me.
I give till it hurts.
Yet I give some more.
Beli Rumah, Yuk!!
Jika ada seseorang yang mengajak Anda untuk melakukan kalimat di atas, apa yang akan Anda lakukan??
Kebanyakan orang pasti akan diam sebentar, sedikit berpikir, mengernyitkan alis, memberikan pandangan, "Are you kidding me??"
Why is that?
What's wrong with that sentence?
Well, kita semua tahu, membeli rumah tentunya beda dari ajakan-ajakan biasa seperti, "Shopping, yuk."; "Nonton yuk"; "Hangout yuk, jo." Why?? Karena "Beli Rumah" merupakan salah satu keputusan serius yang harus kita ambil. Enggak bisa sembarangan seperti beli rumah-rumahan ketika main monopoli.
Kita mesti pilih baik-baik, karena secara harga juga, membeli rumah atau tempat tinggal sudah bicara soal menguras uang dengan jumlah yang tidak sedikit, menentukan juga tingkat kemapanan seseorang.
Belum lagi besar rumah tersebut, seperti apa desainnya, ada berapa kamar, dan sebagainya. Semua harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tidak harus selalu besar, tidak harus selalu mewah. Ada yang membutuhkan 5 kamar, ada yang cukup dengan 2 kamar saja. Semua tergantung kebutuhan masing-masing penghuninya.
Membeli rumah juga bukan sebuah aktifitas yang bisa Anda lakukan berulang-ulang secara sering. Tidak mungkin, Anda membeli rumah satu, kemudian karena merasa tidak cocok, besoknya, minggu depannya, atau bulan depannya beli lagi yang baru, dan begitu seterusnya, sampai Anda menemukan rumah yang tepat. Rumah Idaman.
Well, bisa sih, kalau Anda sebegitu kayanya, God bless you, tapi pasti Anda akan tiba di satu titik di mana Anda ingin settle di satu rumah.
Hmm.. menurut saya, terserah Anda boleh setuju atau tidak, menjalin hubungan atau "nyemplung" ke dalam sebuah hubungan yang serius (baca: mencari calon pasangan hidup), sama seperti membeli rumah. Tidak bisa sembarangan. Karena merupakan keputusan yang bersifat jangka panjang (baca: seumur hidup, sampai maut memisahkan).
Mungkin tahapnya beda-beda.
Anda mungkin sedang di tahap "melihat-lihat" rumah. Seperti apa sih kira-kira rumah yang Anda idam-idamkan.
Atau sedang di tahap, menabung untuk beli rumah. Dalam kata lain, Anda sudah tahu persis rumah seperti apa yang Anda inginkan. Mungkin sudah Anda lewati setiap hari, mungkin sudah pernah Anda kunjungi dan lihat-lihat dalamnya. Tinggal tunggu waktu yang tepat untuk melakukan down payment.
Atau mungkin di tahap sudah "membeli rumah", sudah nyaman dengan rumah yang Anda tempat sekarang. Selamat untuk Anda yang sudah di tahap ini.
Tahap pertama yang saya sebutkan tadi mungkin tidak terlalu complicated. You can start writing what kind of house that you want. You can start picturing your future house.
Tahap ketiga pun jauh lebih aman, walaupun tetap saja diperlukan maintenance yang baik untuk menjaga rumah tersebut agar tetap "layak huni".
Nah, tahap kedua yang sedikit kompleks, menurut saya. Tahap di mana, Anda sudah merasa yakin, atau mungkin belum yakin, tapi setidaknya Anda sudah bisa bilang, "Rumah seperti ini yang saya cari-cari!!" Yakin?? Hati-hati, you are about to make a huge decision in your life. Coba dilihat-lihat lagi, kalau memang yakin, dan ada dananya kenapa enggak, setidaknya dana untuk down payment.
Yang diperlukan di tahap ini, selain strong determination, adalah the ability to manage your expectation. Anda melewati rumah tersebut setiap hari. Anda sudah mengumpulkan uang untuk bisa membelinya suatu saat. Tapiiiii.. ingat, Anda bukan satu-satunya calon pembeli. Kalau tiba-tiba keduluan orang, mau apa?? Yah, setidaknya Anda sudah tau, rumah seperti apa yang Anda inginkan, tinggal cari lagi yang serupa.
Pesan saya, pelan-pelan saja dalam membeli rumah.
Enggak usah terlalu buru-buru.
Ingat, ini jangka panjang.
Kebanyakan orang pasti akan diam sebentar, sedikit berpikir, mengernyitkan alis, memberikan pandangan, "Are you kidding me??"
Why is that?
What's wrong with that sentence?
Well, kita semua tahu, membeli rumah tentunya beda dari ajakan-ajakan biasa seperti, "Shopping, yuk."; "Nonton yuk"; "Hangout yuk, jo." Why?? Karena "Beli Rumah" merupakan salah satu keputusan serius yang harus kita ambil. Enggak bisa sembarangan seperti beli rumah-rumahan ketika main monopoli.
Kita mesti pilih baik-baik, karena secara harga juga, membeli rumah atau tempat tinggal sudah bicara soal menguras uang dengan jumlah yang tidak sedikit, menentukan juga tingkat kemapanan seseorang.
Belum lagi besar rumah tersebut, seperti apa desainnya, ada berapa kamar, dan sebagainya. Semua harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tidak harus selalu besar, tidak harus selalu mewah. Ada yang membutuhkan 5 kamar, ada yang cukup dengan 2 kamar saja. Semua tergantung kebutuhan masing-masing penghuninya.
Membeli rumah juga bukan sebuah aktifitas yang bisa Anda lakukan berulang-ulang secara sering. Tidak mungkin, Anda membeli rumah satu, kemudian karena merasa tidak cocok, besoknya, minggu depannya, atau bulan depannya beli lagi yang baru, dan begitu seterusnya, sampai Anda menemukan rumah yang tepat. Rumah Idaman.
Well, bisa sih, kalau Anda sebegitu kayanya, God bless you, tapi pasti Anda akan tiba di satu titik di mana Anda ingin settle di satu rumah.
Hmm.. menurut saya, terserah Anda boleh setuju atau tidak, menjalin hubungan atau "nyemplung" ke dalam sebuah hubungan yang serius (baca: mencari calon pasangan hidup), sama seperti membeli rumah. Tidak bisa sembarangan. Karena merupakan keputusan yang bersifat jangka panjang (baca: seumur hidup, sampai maut memisahkan).
Mungkin tahapnya beda-beda.
Anda mungkin sedang di tahap "melihat-lihat" rumah. Seperti apa sih kira-kira rumah yang Anda idam-idamkan.
Atau sedang di tahap, menabung untuk beli rumah. Dalam kata lain, Anda sudah tahu persis rumah seperti apa yang Anda inginkan. Mungkin sudah Anda lewati setiap hari, mungkin sudah pernah Anda kunjungi dan lihat-lihat dalamnya. Tinggal tunggu waktu yang tepat untuk melakukan down payment.
Atau mungkin di tahap sudah "membeli rumah", sudah nyaman dengan rumah yang Anda tempat sekarang. Selamat untuk Anda yang sudah di tahap ini.
Tahap pertama yang saya sebutkan tadi mungkin tidak terlalu complicated. You can start writing what kind of house that you want. You can start picturing your future house.
Tahap ketiga pun jauh lebih aman, walaupun tetap saja diperlukan maintenance yang baik untuk menjaga rumah tersebut agar tetap "layak huni".
Nah, tahap kedua yang sedikit kompleks, menurut saya. Tahap di mana, Anda sudah merasa yakin, atau mungkin belum yakin, tapi setidaknya Anda sudah bisa bilang, "Rumah seperti ini yang saya cari-cari!!" Yakin?? Hati-hati, you are about to make a huge decision in your life. Coba dilihat-lihat lagi, kalau memang yakin, dan ada dananya kenapa enggak, setidaknya dana untuk down payment.
Yang diperlukan di tahap ini, selain strong determination, adalah the ability to manage your expectation. Anda melewati rumah tersebut setiap hari. Anda sudah mengumpulkan uang untuk bisa membelinya suatu saat. Tapiiiii.. ingat, Anda bukan satu-satunya calon pembeli. Kalau tiba-tiba keduluan orang, mau apa?? Yah, setidaknya Anda sudah tau, rumah seperti apa yang Anda inginkan, tinggal cari lagi yang serupa.
Pesan saya, pelan-pelan saja dalam membeli rumah.
Enggak usah terlalu buru-buru.
Ingat, ini jangka panjang.
Alphabeat
You made a hole in my heart.
You turn me upside down, whenever youre around.
ps: Youtube the video, wanted to upload the video, but the internet connection sucks.
You turn me upside down, whenever youre around.
ps: Youtube the video, wanted to upload the video, but the internet connection sucks.
His Promise..
I'll show up and take care of you as I promised and bring you back home. I know what I'm doing. I have it all planned out—plans to take care of you, not abandon you, plans to give you the future you hope for. (Jeremiah)
Goodbyes...
I've had to say goodbye more times than I would have liked.
But everyone can say that.
And no matter how many times we do it, it still stinks.
And though we'll never forget what we've given up, we owe it to ourselves to KEEP MOVING FORWARD.
What we can't do is live our lives always afraid of the next goodbye, because chances are they're not going to stop.
The trick is to recognize when a goodbye can be a good thing.
And it's a chance to start again.
Betty Suarez, Ugly Betty, S04E11
But everyone can say that.
And no matter how many times we do it, it still stinks.
And though we'll never forget what we've given up, we owe it to ourselves to KEEP MOVING FORWARD.
What we can't do is live our lives always afraid of the next goodbye, because chances are they're not going to stop.
The trick is to recognize when a goodbye can be a good thing.
And it's a chance to start again.
Betty Suarez, Ugly Betty, S04E11
verse of the day
I’m an open book to You; even from a distance, You know what I’m thinking. You know when I leave and when I get back; I’m never out of Your sight. You know everything I’m going to say before I start the first sentence. I look behind me and You’re there, then up ahead and You’re there, too— Your reassuring presence, coming and going. This is too much, too wonderful. (Psalm)
Subscribe to:
Posts (Atom)